Beberapa di antaranya berisi ratusan hingga ribuan anggota dan saling bertukar informasi mengenai perdagangan organ tubuh manusia. Hengki menjelaskan motif para korban hingga mau menjual ginjalnya adalah perekonomian setelah terdampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, profesi maupun jenjang pendidikan para korban cukup beragam. Aksi keduanya dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin https://absensi.spncorp.id/mobile/LAZADATOTO